AB | Ternyata bicara soal Blog gak habis-habis yah. Selalu saja ada yang baru. Dari ingin tampilan blog seperti inilah itulah, pasang widgetlah. Apalagi bicara soal SEO, gak ada habisnya. Kalau begitu, yuk baca news nih. Kayaknya menarik nih.
Facebook vs MySpace, Dulu Lawan Kini Kawan - itulah judul kompas.com hari ini. Menarik juga tuk dibaca. Okelah, AB salin yah, kali saja kawan mau ikutan baca.
Chief Operating Officer (COO) MySpace, Chris Vanderhook mengatakan bahwa jejaring sosial MySpace tumbuh dengan 1 juta anggota baru dalam dua bulan terakhir. Hal ini terjadi setelah Myspace diintegrasikan dengan Facebook dan Twitter, yang dulunya merupakan kompetitor berat.
Kini, MySpace menyebut dirinya sendiri sebagai pemain yang fokus di bidang musik. MySpace tidak lagi bersaing dengan Facebook sebagai jejaring sosial, tetapi bersaing dengan website lain, seperti Spotify.
MySpace, yang memulai debut sebagai jejaring sosial yang memungkinkan anggota berbagi kegemaran mereka akan musik pop dan rock, mengalami penurunan sejak Facebook hadir. Pengguna MySpace pernah mencapai puncaknya tahun 2008 dengan 73,6 juta pengguna, tetapi menyusut ke angka 30 juta di tahun-tahun selanjutnya.
Rupert Murdoch, pemimpin dan Chief Executive News Corporation yang membeli MySpace tahun 2005 seharga 580 juta dollar AS mengaku kesulitan dalam mengurusi MySpace. Ia mengatakan telah mengambil keputusan yang salah dengan membeli MySpace satu tahun sebelum Facebook diluncurkan.
Murdoch pun "curhat" di akun twitter-nya mengenai pengalamannya membangun MySpace dalam enam tahun yang sulit. Murdoch juga menceritakan bahwa akhirnya ia memutuskan untuk menjual MySpace seharga 35 juta dollar AS kepada perusahaan Specific Media dan Justin Timberlake tahun lalu.
"Saya membuat kesalahan besar. Kami membeli MySpace seharga hampir 600 juta dollar AS, seharusnya kami bisa menjualnya seharga 600 miliar dollar AS beberapa bulan setelahnya," ungkap Murdoch dalam rapat pemegang saham Oktober 2011 lalu.
Dalam enam tahun terakhir, Murdoch berjuang keras untuk berkompetisi dengan Facebook dan berusaha meraih pendapatan iklan dengan meluncurkan versi baru situs berulang kali. Ternyata, integrasi dengan Facebook dan Twitter malah menjadi solusi yang efektif tanpa terduga. (sumber kompas.com)
Ternyata, dari news kompas diatas Facebook vs MySpace, Dulu Lawan Kini Kawan, bisa kita ambil kesimpulan, jangan jadikan orang lain jadi saingan, tapi mari jadikan orang lain jadi mitra. Bagaimana kawan, anda dapatkan sesuatu? Yuk saling berbagi.
Facebook vs MySpace, Dulu Lawan Kini Kawan - itulah judul kompas.com hari ini. Menarik juga tuk dibaca. Okelah, AB salin yah, kali saja kawan mau ikutan baca.
Chief Operating Officer (COO) MySpace, Chris Vanderhook mengatakan bahwa jejaring sosial MySpace tumbuh dengan 1 juta anggota baru dalam dua bulan terakhir. Hal ini terjadi setelah Myspace diintegrasikan dengan Facebook dan Twitter, yang dulunya merupakan kompetitor berat.
Kini, MySpace menyebut dirinya sendiri sebagai pemain yang fokus di bidang musik. MySpace tidak lagi bersaing dengan Facebook sebagai jejaring sosial, tetapi bersaing dengan website lain, seperti Spotify.
MySpace, yang memulai debut sebagai jejaring sosial yang memungkinkan anggota berbagi kegemaran mereka akan musik pop dan rock, mengalami penurunan sejak Facebook hadir. Pengguna MySpace pernah mencapai puncaknya tahun 2008 dengan 73,6 juta pengguna, tetapi menyusut ke angka 30 juta di tahun-tahun selanjutnya.
Rupert Murdoch, pemimpin dan Chief Executive News Corporation yang membeli MySpace tahun 2005 seharga 580 juta dollar AS mengaku kesulitan dalam mengurusi MySpace. Ia mengatakan telah mengambil keputusan yang salah dengan membeli MySpace satu tahun sebelum Facebook diluncurkan.
Murdoch pun "curhat" di akun twitter-nya mengenai pengalamannya membangun MySpace dalam enam tahun yang sulit. Murdoch juga menceritakan bahwa akhirnya ia memutuskan untuk menjual MySpace seharga 35 juta dollar AS kepada perusahaan Specific Media dan Justin Timberlake tahun lalu.
"Saya membuat kesalahan besar. Kami membeli MySpace seharga hampir 600 juta dollar AS, seharusnya kami bisa menjualnya seharga 600 miliar dollar AS beberapa bulan setelahnya," ungkap Murdoch dalam rapat pemegang saham Oktober 2011 lalu.
Dalam enam tahun terakhir, Murdoch berjuang keras untuk berkompetisi dengan Facebook dan berusaha meraih pendapatan iklan dengan meluncurkan versi baru situs berulang kali. Ternyata, integrasi dengan Facebook dan Twitter malah menjadi solusi yang efektif tanpa terduga. (sumber kompas.com)
Ternyata, dari news kompas diatas Facebook vs MySpace, Dulu Lawan Kini Kawan, bisa kita ambil kesimpulan, jangan jadikan orang lain jadi saingan, tapi mari jadikan orang lain jadi mitra. Bagaimana kawan, anda dapatkan sesuatu? Yuk saling berbagi.
Terimakasih Komentar Anda, Pesan KA Blog : Sekali-sekali Belajar Tidak Memasang Link di Komentar yah.
EmoticonEmoticon